Nasib Pilu Santri Tak Tahu Orangtua Tewas Dibunuh Kirim Surat di Hari Kejadian Mak Pak Apa Kabar

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nasib pilu dialami oleh seorang anak di Kabupaten Sintang, yang kedua orangtuanya meninggal dunia karena dibunuh.

Bocah malang itu tak tahu kedua orangtuanya tewas, karena saat kejadian sedang berada di pondok pesantren.

Anak tersebut bahkan mengirimkan surat untuk kedua orangtuanya dan menanyakan kabar ayah dan ibunya itu.

Dikutip dari TribunPontianak, bocah bernama Erik tersebut baru saja masuk pesantren Darul Ma'arif pada 11 Juli 2021.

Sepucuk surat dari Erik untuk orangtuanya. Sepucuk surat dari Erik untuk orangtuanya. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Ia pun belum mendapatkan izin keluar dari asrama, sehingga kerap mengirimkan surat untuk kedua orangtuanya.

Nahas, surat terakhir yang dikirimkan Erik tak sempat dibaca oleh ayah maupun ibunya.

Pasalnya, kedua korban, Sugiyono dan Turyati, menjadi korban pembunuhan dan jasadnya ditemukan tergeletak di kebun sawit di Desa Solam Raya Kecamatan Tebelian, Kabupaten Sintang Rabu (4/8/2021).

Kapolsek Ipda J. Efendhy Kusuma menuturkan, di hari kedua orangtuanya ditemukan tewas, Erik menitipkan surat agar dikirimkan via WA pada orangtuanya.

Tak sampai pesan tersebut dibaca, Erik justru dijemput dari asrama karena sang ibu ditemukan meninggal dunia.

"Pada hari sabtu, korban (kedua orangtuanya) berkunjung ke sekolah (pesantren). Erik sejak masuk 11 Juli 2021 belum pernah izin keluar asrama. Pada Rabu pagi Erik menitip surat pada Rifan Hadi agar dikirim lewat WA kepada orgtuanya."

0 Response to "Nasib Pilu Santri Tak Tahu Orangtua Tewas Dibunuh Kirim Surat di Hari Kejadian Mak Pak Apa Kabar"

Post a Comment