Relawan Konservasi Penyu Cilacap Kehilangan Donatur Sejak Penerapan PPKM
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tidak hanya menghantam sektor ekonomi.
PPKM rupanya juga turut memukul konservasi penyu di pesisir pantai Cilacap.
Tidak adanya pengunjung dan kurangnya donasi menjadi beban kegiatan konservasi di masa pandemi.
Hal itulah yang dirasakan Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja, Cilacap yang terus berjuang agar misi penyelamatan penyu tetap terjaga.
Meskipun terdampak pandemi, para penyelamat penyu, melepasliarkan 62 ekor penyu jenis lekang (Lepidochelys olivacea) berusia 9 bulan, Jumat (23/7).
Selain itu, sebanyak 95 ekor masih berada di penangkaran.
Ketua Kelompok Konservasi Penyu Nagaraja Cilacap, Jumawan mengatakan, keterbatasan dana tak membuat dia dan anggota lainnya berhenti menyelamatkan penyu.
"Sekarang swadaya dari kelompok dan operasional tergantung jumlah tukik. Biaya pakan dan sebagainya sehari bisa Rp 50 ribu," katanya, Jumat.
Pantai Sodong, di Kecamatan Adipala, adalah salah satu objek wisata di Cilacap.
Donasi dari para pengunjung itulah yang biasanya akan digunakan membantu operasional konservasi penyu.
0 Response to "Relawan Konservasi Penyu Cilacap Kehilangan Donatur Sejak Penerapan PPKM"
Post a Comment