Penerbangan Garuda Indonesia Makin Langka Hanya 60 Pesawat yang Beroperasi

JAKARTA - Kementerian BUMN melaporkan bahwa jumlah pesawat yang dioperasikan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk di kisaran 50-60 saja.

Padahal kepemilikan armada saat ini mencapai 125 pesawat, terdiri atas 119 pesawat sewa dan 6 pesawat milik sendiri. Berkurangnya jumlah pesawat menyebabkan terjadinya kelangkaan rute penerbangan pesawat Garuda di sejumlah daerah.

Menurut Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo, hal itu membuat pihaknya menerima keluhan dari sejumlah calon penumpang.

Baca Juga: Penerbangan Garuda Indonesia Akan Semakin Langka, Ada Apa?

"Jadi kalau Garuda paling drastis dari pesawatnya 142, saat ini tinggal 50-60 pesawat yang beroperasi, jadi kami sudah mendapatkan banyak komplain selama sebulan terakhir, penerbangan Garuda semakin langka, karena pesawatnya grounded atau dilarang terbang," ujar dia, Selasa (9/11/2021).

Tiko, sapaan akrab Kartika mencatat rute penerbangan emiten dengan kode saham GIAA itu akan berkurang secara drastis. Di mana pengurangan difokuskan pada rute yang tidak menguntungkan secara bisnis dan menguatkan rute-rute super premium.

Dalam catatanya, rute penerbangan emiten diperkirakan turun dari 237 rute menjadi 140 rute saja. Pemangkasan itu sejalan dengan pengembalian sejumlah armada kepada lessor atau perusahaan penyewa pesawat.

Baca Juga: Dinyatakan Bangkrut, Garuda Indonesia Masih Bisa Diselamatkan?

"Ini jadi tantangan krn mungkin nanti airport yang akan mengalami kelangkaan jumlah flight karena memang rutenya kurangi dan fokus kepada rute-rute yang menghasilkan positif margin," katanya.

Sebelumnya

0 Response to "Penerbangan Garuda Indonesia Makin Langka Hanya 60 Pesawat yang Beroperasi"

Post a Comment