Dianggap Masih Mahal INAYES Meminta Pemerintah Agar Tarif Tes PCR Tidak Memberatkan Semua Pihak

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Tarif PCR Covid-19 yang ditetapkan pemerintah di kisaran Rp 270.000-Rp 300.000 masih mahal bagi anak muda. Padahal biaya PCR telah diturunkan dari yang awalnya Rp 1 juta sampai Rp 2 juta per orang.

Ketua Umum Indonesia Youth Economic end Society (INAYES), Aldi Dwi Prastianto mengatakan, banyak dari masyarakat umum, termasuk kalangan anak muda yang keberatan dengan harga tersebut.

Penyebabnya bisa karena faktor ekonomi yang masih belum stabil dan kurangnya minat serta kepedulian untuk test PCR.

Menurutnya, pemerintah tidak dapat bekerja sendiri dalam menyelesaikan persoalan harga PCR ini, sehingga aturannya kerap berubah.

Karena itu, diharapkan ada kerjasama dari seluruh komponen anak muda, masyarakat serta para pejabat.

“Harapannya jelas harga PCR masih bisa dijangkau dari semua kalangan dan kita mesti melihat hari ini berapa banyak anak muda teriak dan bingung dengan kebijakan ini,” kata Aldi berdasarkan keterangannya pada Senin (8/11/2021).

Baca juga: PT GSI Milik Menteri Luhut Punya Lab Modern, Bisa Lakukan Tes PCR 5.000 Kali per Hari

Aldi mengatakan, fenomena ini lantas mendorong pemerintah agar bersikap transparan terkait jumlah modal PCR. Langkah ini dilakukan agar persoalan tarif PCR terang benderang, sehingga tidak memberatkan semua pihak.

Kata dia, pemerintah harus memahami situasi ekonomi warganya yang saat ini belum pulih pasca dilanda gelombang kedua pandemi Covid-19. Bahkan tingkat pengangguran masih belum teratasi terutama akibat pandemi ini.

Oleh karenanya sebagai anak muda, INAYES mengharapkan pemerintah mengerti keadaan saat ini dan mengevaluasi harga PCR yang dianggap belum memuaskan masyarakat. Meski minta tarif PCR kembali disesuaikan, bukan berarti INAYES tidak mendukung Indonesia bebas dari Covid-19.

“Sekarang ini jamannya serba sulit, bayangkan saja masih banyak di luar sana yang mengalami kesulitan, bahkan untuk bisa makan hari-hari saja sudah sangat bersyukur,” ujarnya.

Aldi berharap sebelum memutuskan kebijakan, pemerintah melihat lagi data indeks terbaru pertumbuhan dan pendapatan anak muda pasca pandemi ini. Dengan begitu, kebijakan yang diterapkan sangat terukur dan pro terhadap anak muda.

Baca juga: Harga Tes PCR Mahal, Pooling Specimens Jadi Solusi Penghematan

Seperti diketahui, saat ini banyak anak muda yang bepergian keluar kota untuk bekerja. Bahkan tak sedikit yang mengunjungi keluarganya di daerah dengan menggunakan moda transportasi udara.

Dia pun kemudian menyinggung pandemi yang sangat lama, hingga membuat mereka jenuh di rumah. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk ke daerah bertemu keluarganya seraya mendorong harga tiket pesawat sudah berikut jasa PCR.

“Harapannya ya pemerintah juga bantu dengan regulasi yang ada, mungkin bisa membuat suatu harga tiket pesawat yang sudah dilengkapi dengan PCR yang sudah bekerjasama dengan sentra penyedia layanan PCR yang ada,“ ucapnya.

Related Posts

0 Response to "Dianggap Masih Mahal INAYES Meminta Pemerintah Agar Tarif Tes PCR Tidak Memberatkan Semua Pihak"

Post a Comment