Thailand Kewalahan Atasi Varian Delta Jumlah Kasus Lebih 1 Juta

Meningkatnya kasus COVID-19 akibat varian Delta di Thailand membuat sistem layanan kesehatan negeri itu kewalahan, sementara sekelompok relawan berusaha membantu menangani pasien positif yang dirawat di rumah.

Sore itu panas menyengat di ibu kota Thailand Bangkok. Saat tetes hujan pertama turun,  Narin Pannak dan Achittapon Rodsantad berlindung di bawah atap belakang mobil van mereka.

Hujan mulai turun dengan deras ketika keduanya mulai mengenakan alat perlindungan diri (APD) dan membawa peralatan mereka masuk ke dalam sebuah rumah.

Di lantai atas rumah tersebut tinggal seorang perempuan berusia 50 tahun yang positif COVID-19, yang mengalami kesulitan bernapas.

Kedua pria ini Pannak dan Rodsantad adalah relawan dari kelompok bernama "Saimai Will Survive',  relawan yang membantu memberikan oksigen, obat-obatan dan bantuan lain.

Saat sistem layanan kesehatan di Thailand kewalahan menghadapi peningkatan kasus COVID di sana, para relawan sudah banyak bergerak di wilayah Saimai dan sekitarnya di Bangkok.

Dimulai dengan tim kecil beranggotakan lima orang, kelompok relawan Saimai Will Survive sekarang memiliki lebih dari 100 anggota, yang kadang harus mengambil risiko mengorbankan kesehatan mereka sendiri demi merawat mereka yang tidak bisa tertampung di rumah sakit.

"Saya pikir kalau kami tidak melakukan hal ini, akan lebih banyak lagi orang yang meninggal setiap hari,' kata pemimpin kelompok relawan itu, Ekapob Laungprasert, 38 tahun.

"Saya percaya ini baru permulaan, karena perang yang sesungguhnya masih akan terjadi."

Thailand kewalahan atasi varian Delta

Lihat Juga

Sebelumnya Thailand banyak dipuji sebagai salah satu negara yang berhasil menangani pandemi COVID-19 sampai kemudian terjadi gelombang ketiga penularan di awal April.

Sekarang Thailand menjadi salah satu negara ASEAN dengan jumlah kasus tinggi dan sudah melebihi angka 1 juta kasus. Lebih dari 9.000 orang meninggal dunia akibat COVID-19 di Thailand.

Angka kasus harian sudah stabil selama sepekan terakhir. Namun pemerintah mengatakan, walaupun ini kabar baik, mereka masih mengkhawatirkan jumlah kematian yang tetap tinggi.

Di ibu kota Bangkok angka kasus harian mencapai 4.000 di tengah terus merebaknya varian Delta.

Virus ini menyebar dengan cepat lewat rumah tangga yang jumlah anggota keluarganya banyak yang tinggal di kawasan permukiman padat penduduk, di pasar-pasar dan juga di asrama pekerja bangunan.

Meski ribuan orang sembuh setiap harinya, rumah sakit, rumah sakit darurat, serta hotel medis tetap terisi penuh, dan ventilator langka.

"Susah sekali bagi warga untuk menembus layanan hotline milik pemerintah untuk mendapatkan tempat di rumah sakit," kata Laungprasert kepada ABC. 

"Saya mengerti ada banyak yang memerlukannya, tapi pemerintah harusnya menerapkan langkah lain untuk memungkinkan warga mendapatkan akses pelayanan yang lebih baik dari sekarang."

"Sekarang ini akan banyak orang yang meninggal di rumah."

0 Response to "Thailand Kewalahan Atasi Varian Delta Jumlah Kasus Lebih 1 Juta"

Post a Comment