Seniman Potret Kegelisahan Wanita Afghanistan Lewat Mural
Setelah sekian lama berkecimpung menjadi seorang seniman mural, Shamsia Hassani, masih tidak henti-hentinya menyuarakan hak perempuan Afghanistan dalam karyanya.
Terlebih, setelah kelompok Taliban kembali berkuasa setelah digulingkan dalam invasi yang dipimpin Amerika Serikat hampir 20 tahun lalu.
Mengutip dari laman My Modern Met, ada banyak hal yang mengganggu benak Shamsia Hassani ketika mendengar bahwa Taliban menguasai Kabul dan menduduki Istana Kepresidenan Afghanistan.
Seluruh perhatian seniman mural kelahiran 1998 di Iran itu pun terfokus pada nasib perempuan di Afghanistan. Hassani khawatir perempuan Afghanistan akan menjadi sasaran kebrutalan militan Taliban seperti yang terjadi 20 tahun lalu.
Seniman jalanan perempuan pertama di Afghanistan itu pun akhirnya mengeluarkan emosinya menjadi karya seni. Hal yang sudah dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Shamsia Hassani yang lahir di Iran pada 1998 dengan status pengungsi ini mengaku pernah kembali ke negara asalnya, Afghanistan pada 2005 yang kala itu dikuasai oleh militan Taliban.
Namun hal itu tidak menyurutkan tekadnya untuk membuat perbedaan dan menggunakan karyanya sebagai harapan bagi para korban perang di Afghanistan.
Setelah menyelesaikan kuliahnya di seni rupa di Universitas Kabul, Shamsia Hassani menjadi dosen seni rupa dan seni patung di fakultasnya.
Jabatan itu rupanya tidak menyurutkan semangat Hassanike untuk turun ke jalanan dan menyuarakan hak perempuan lewat karya-karyanya ke ruang publik.
Atas aksinya itu, Shamsia Hassani menerima pujian dari dunia internasional dan dinobatkan sebagai perintis generasi baru wanita Afghanistan.
Dalam sebuah wawancara pada 2013, Hassani mengungkapkan alasannya membawa perempuan ke dalam sebagian besar karya-karyanya.
[Gambas:Instagram]
"Di masa lalu, perempuan dikeluarkan dari masyarakat dan menyuruh mereka hanya tinggal di rumah serta melupakan perempuan sebagai bagian dari masyarakat. Sekarang, saya ingin menggunakan lukisan saya untuk mengingatkan kembali orang-orang tentang perempuan," ujar Shamsia Hassani.
Lihat lukisan Shamsia Hassani di halaman berikutnya..
Nasib Wanita Afghanistan Kala Taliban Berkuasa BACA HALAMAN BERIKUTNYA
0 Response to "Seniman Potret Kegelisahan Wanita Afghanistan Lewat Mural"
Post a Comment