Selandia Baru Kaitkan Kasus Kematian Seorang Wanita setelah Divaksin dengan Suntikan Pfizer
TRIBUNWOW.COM â€" Kementerian Kesehatan Selandia Baru telah melaporkan kasus kematian pertama yang disinyalir berkaitan dengan vaksin Covid-19 Pfizer pada Senin, (30/8/2021).
Seorang wanita itu diduga meninggal karena peradangan jantung yang disebabkan oleh vaksin dan disebut miokarditis.
Dilansir TribunWow.com dari Newsroom, kasus itu menjadi kematian pertama di Selandia Baru yang diduga terkait dengan vaksin Pfizer, sementara lebih dari 3,3 juta dosis vaksin telah diberikan di seluruh negeri hingga saat ini.

Baca juga: 2 Pria Jepang Meninggal Pasca Vaksin Kedua Moderna yang Ditangguhkan, Penyebab Masih Diselidiki
Baca juga: Sejumlah Vaksin Moderna di Jepang Ditemukan Terkontaminasi, 1,63 Juta Dosis Suntikan Dihentikan
Ketua Dewan Pemantau Keamanan Independen Vaksin Covid-19 (CV-ISMB), John Tait mengatakan ini adalah kasus pertama yang memerlukan penyelidikan lebih lanjut.
Pihaknya juga mencatat ada masalah medis lain yang dapat "memengaruhi hasil setelah vaksinasi."
Sehingga, penyebab resmi kematian belum bisa ditentukan.
"Kami ingin memastikan bahwa hasil dari penyelidikan ini tersedia secara luas untuk dipelajari orang lain."
"Temuan ini akan dipublikasikan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah tentang miokarditis yang diinduksi vaksin," ungkap Ketua CV-ISMB, Dr John Tait.
Meskipun begitu, Selandia Baru akan tetap menggunakan vaksin Pfizer.
"Vaksin Pfizer sangat efektif dalam melindungi dari penyakit serius dan kematian akibat Covid-19 dan kami tetap yakin menggunakannya di Selandia Baru." tambahnya.
Baca juga: Selandia Baru Telah Selesaikan Kasus Covid-19 Terakhirnya, Siap Cabut Lockdown pada Selasa
Baca juga: Selandia Baru Sukses Hadapi Pandemi Covid-19, Kurva Melandai dalam 5 Minggu, Apa Rahasianya?
0 Response to "Selandia Baru Kaitkan Kasus Kematian Seorang Wanita setelah Divaksin dengan Suntikan Pfizer"
Post a Comment