Agenda Wagub Mengunjungi Warga Terdampak PPKM Yang Viral Di Cimahi

Wagub Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengunjungi kediaman warga asal Cimahi yang sempat viral karena membicarakan PPKM yang diperpanjang pada Selasa, (17/08/2021). Asep Suherman (26th) bersama Ibu Imi Rohaeti (63th) menjadi viral setelah mengunggah video laporan komplain karena PPKM diperpanjang oleh Pemerintah. Konten video tersebut sukses menjadi konten yang membuat warganet terhibur karena dianggap lucu.

Mamah (sapaan Ibu Imi) muncul dalam postingan video yang diunggah Asep ke akun TikTok miliknya dengan isi konten meminta Asep untuk tidak lapor komplain terkait aturan PPKM yang ditetapkan Pemerintah. Dengan logat urang sunda yang kental, kehadiran Mamah dalam video membuat warganet menjadi tertarik. Banyak orang yang akhirnya terhibur dan menyampaikan salam untuk Mamah melalui kolom komentar.

“Apapun yang disampaikan oleh Pemerintah, insyaAllah mengandung makna dan tujuan yang baik, termasuk PPKM. Secara tidak langsung, ini adalah memberikan tausiyah ataupun himbauan ke masyarakat, sekalipun bentuknya seperti itu adanya, si Ibu kan wah hebat pisan. Abdi seneng, bahagialah, sehingga Abdi ngahaturkeun nuhun atas nami Pemerintah, parantos ngampanyekeun ketaatan terhadap Pemerintah,” ungkap Pak Uu.

Mamah yang berjualan makanan ringan juga turut terdampak dengan adanya pelaksaan PPKM yang diperpanjang. Meski begitu Mamah meminta untuk tetap taat pada aturan Pemerintah karena beliau berpendapat rejeki sudah ada yang mengatur. Pak Uu mengapresiasi usaha Ibu Imi selaku UMKM makanan ringan dengan merek Cemilan Cepuluh tersebut.

Atas nama Pemerintah, Pak Uu secara langsung bertemu dengan Asep dan Ibu Imi untuk mengucapkan rasa terima kasih. Mamah dianggap menjadi orang yang membantu Pemerintah mengedukasi masyarakat untuk taat aturan PPKM. Apresiasi diberikan pula kepada Asep karena telah menggunakan media sosial untuk membuat konten yang menarik dan edukatif.

Sebelum pamit, Wagub menyampaikan kepada Mamah dan Asep serta masyarakat yang hadir bahwa Pemerintah Jawa Barat selalu berupaya agar masyarakat bisa tetap bekerja dan menjalankan usaha beriringan dengan pelaksanaan Protokol kesehatan (prokes) yang ketat. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah semata untuk kepentingan masyarakat terutama karena adanya pandemi Covid-19 yang membuat adanya pemberlakuan pembatasan.

Share this post